Breaking News
Loading...
Thursday, June 24, 2010


Sebagaimana di belahan dunia lainnya, laki-laki, mobilitas dan uang merupakan unsur-unsur awal dari epidemi HIV dan AIDS. Para pekerja yang bepergian untuk urusan bisnis/pekerjaan atau mereka yang bekerja jauh dari rumah, seperti di bidang pertambangan, kontruksi dan transportasi sering terlibat dalam perilaku beresiko tinggi yang membahayakan diri mereka sendiri, istri mereka serta anak-anak mereka.
Beberapa fakta dan temuan yang ada adalah pekerja migran dalam hal ini pekerja konstruksi rentan terinfeksi HIV/AIDS karena peningkatan aktifitas seks bebas dan penyalahgunaan narkoba serta ditambah dengan fasilitas penerimaan upah atau gaji secara tunai dan langsung tanpa ada fasilitas penyimpanan. Beberapa faktor ini adalah penyebab tingginya angka kasus HIV dan AIDS pada pekerja sektor konstruksi. Alasan lainnya adalah kurang adanya informasi kesehatan seksual, pendidikan HIV dan AIDS, pelayanan kesehatan dan kemudahan akses kesehatan untuk para pekerja migran konstruksi disebabkan oleh kendala budaya, bahasa dan status kependudukan, sehingga keadaan ini menempatkan para pekerja konstruksi kurang atau bahkan tidak memanfaatkan fasilitas yang ada.
Pekerja Konstruksi
Pembangunan jalan, waduk dan proyek konstruksi lainnya menyerap jumlah pekerja yang banyak.Kebutuhan pekerja tersebut akan dipenuhi dari dalam dan luar daerah tersebut. Keberadaan para pekerja konstruksi khususnya akan memberikan dampak pada komunitas sekelilingnya,sehingga dikhawatirkan tingkat prevalensi HIV dan AIDS dapat meningkat secara dramatis karena peningkatan transaksi perdagangan, transportasi dan mobilitas seluruh anggota komunitas.
Kalandara Foundation Semarang dewasa ini hingga 3 tahun ke depan tengah mendampingi para pekerja konstruksi Pembangunan Waduk Jatibarang Semarang. Bekerja sama dengan Kementrian PU, Waskita , WIKA, BAP – JO, CTI dan JICA (arko@kalandara)

0 komentar:

Post a Comment

kalandara_org@yahoo.com

Powered By Blogger