Breaking News
Loading...
Wednesday, February 25, 2009


Di Resosialisasi Argorejo atau yang lebih beken dengan sebutan SK adalah sebuah lokasi dimana aktifitas seksual bisa terjadi setiap saat. Dan berbicara tentang SK – Sunan Kuning maka pikiran seseorang akan langsung terbayang sejumlah wanita pekerja seksual yang ada di lokasi tersebut. Namun kali ini yang saya informasikan kepada pembaca blog, ini adalah keberadaan Tukiman atau Kiwir atau Gemblekan.
Jum’at lalu, 13 Februari 2009 ketika diadakan pertemuan operator dan kasir karaoke, di Resosialisasi Argorejo Semarang ada sebuah akronim yang difrasekan dengan makna baru, meluncur secara tiba-tiba dan sangat menarik untuk disimak serta disikapi. Seperti kita ketahui bersama bahwa singkatan “Tukiman” adalah Turu – laki – mangan.


Pasti ! asosiasi pertama yang muncul di benak pembaca adalah :

Seorang laki-laki yang hidup bersama dengan WPS dan bersimbiosis di lokalisasi. Tidak salah juga karena memang demikian adanya. Secara natural dan pasti keberadaan mereka memang ada dan toh mereka ber co–habitat secara mutualisme. Meski ada yang berpendapat bahwa mereka keenakan sementara WPS nya yang bekerja keras. Yang menarik adalah mereka menyemangati julukan Tukiman menjadi motto bagi diri mereka karena sebutan “Tukiman” telah menjadi kependekan dari:


Tu : membanTU
Ki : tidak anarKI atau tidak kemaKI
Man : suka ngeMAN-eMAN & aMAN

Semoga Kredo ini akan menjadi sebuah falsafah yang mengilhami para kiwir, gemblekan atau tukiman di Resosialisasi Argorejo dan menjadikan keutuhan tujuannya, yakni Kesehatan, Keamananan dan Pengentasan.
Lembaga Sosial Kalandara yang secara program, melakukan pejangkauan kepada Klien laki-laki di Resos Argorejo, baik itu tamu dari WPS ataupun mereka yang Tukiman, sangat appreciate dengan dedikasi tersebut karena ini merupakan suatu jejak-makna yang membentuk roadmap untuk aktifitas outreach di resos.


(arko@kalandara)

0 komentar:

Post a Comment

kalandara_org@yahoo.com

Powered By Blogger