Breaking News
Loading...
Wednesday, November 23, 2011

Menjadi pekerja di luar negeri merupakan dambaan setiap orang yang menginginkan income perbulan yang besar, akan tetapi penghasilan yang besar ternyata membawa resiko yang besar pula yaitu beresiko mendapatkan kekerasan fisik dan beresiko tertular HIV-AIDS. Berdasarkan hasil penelitian dari BP3TKI ( Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ) JawaTengah, TKI yang bekerja di luar negeri terutama pada sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi sangat rentan tertular HIV-AIDS, pada 8-12 bulan pertama tingkat rangsangan perilaku seks beresikonya sangat tinggi karena jauh dari keluarga sehingga menimbulkan perilaku seks yang menyimpang(melakukan transaksi seksual yang beresiko “jajan” dan sering terjadi perselingkuhan dengan sesama TKI atau dengan masyarakat setempat).

Berdasarkan data dari 11 Sarana Kesehatan di bawah naungan BP3TKI Jawa Tengah periode tahun 2010 sampai Oktober 2011 ini terdapat 145 CTKI yang terindikasi positive HIV (143 perempuan, 2 laki-laki), kemudian dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki sarana utk test HIV maupun CST (Care Support and Treatment). Ini menjadi keprihatinan bersama bahwa kasus HIV pada CTKI / TKI di Jawa Tengah cukup tinggi, yang sebagian besar adalah Ibu Rumah Tangga. BP3TKI Jawa Tengah melalui Komite Penanggulangan HIV-AIDS ( BP3TKI Jawa Tengah, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, Sarana Kesehatan dan LSM KALANDARA ) akan berkoordinasi dengan KPAP ( Komisi Penanggulangan Aids Propinsi) Jawa Tengah di dalam menangani permasalahan pada CTKI yang terindikasi terinfeksi HIV tersebut beserta keluarganya dengan harapan muncul komitmen bersama di dalam menekan laju epidemic HIV-AIDS pada CTKI dan keluarga.

0 komentar:

Post a Comment

kalandara_org@yahoo.com

Powered By Blogger